Senin, 16 Desember 2013

Awalnya



Sudah tujuh hari berlalu , semenjak aku dan kamu pertama kalinya bertemu
berdua , iya hanya aku kamu empat bola mata yang saling bertatap .
malam itu kamu memintaku untuk pergi bersama mu , entah apa
yang ada difikiranmu , kamu sosok yang belum cukup lama aku kenal
yang aku belum pernah ada difikiranku , kamu yang selama ini tak terlihat olehku ,
yang hanya ada dibalik mereka tiba tiba datang
bak halilintar di terang benerangnya cuaca , begitu mengagetkan
iya mengagetkan sangat mengagetkan .

Kamu yang mungkin sedang berputus asa , yang mungkin sedang ah apalah
aku tak bisa mengartikan semuanya tentangmu .
perhatianmu dan manjamu itu membuatku terlena dengan keadaan ini .
atau apa memang aku yang salah mengartikan semuanya ?
apa memang aku yang terlalu PD ?

Ku akui kamu memang berbeda "awalnya" , setelah malam itu berlalu
kita; aku dan kamu kurasakan semakin akrab satu sama lain , entah kamu merasakannya atau tidak .
mulai dari matahari menampakan keindahannya hingga hilang tergantikan oleh
gelapnya malam kamu selalu ada . dan aku semakin salah mengartikan semua itu .
aku mulai terlena dan sepertinya menikmatinya hingga akhirnya .

Pada hari keenam semenjak malam itu , aku baru menyadari bahwa
memang aku salah dan sangat sangat bodoh mengartikan semua perhatianmu dan kedekatan kita.
selama lima hari ini aku buta dan tuli karenamu , semuanya membuat aku terlena boy ! selama lima hari tak sedikitpun terlintas untuk mencari tahu tentangmu, hingga akhirnya brakk twittermu ! disana tertulis namanya , membuat tulang ku seakan akan lepas , lucut .
semua terjawab sudah , aku kamu tidak mungkin menjadi "kita" karena kamu telah menjadi "kita" dari dia.



teruntuk kamu (Sosok yang sempat kukagumi) 
ingatlah dia , dia dia dia yang selalu mimikirkanmu dan
ingatlah aku , aku aku aku yang sempat menyukaimu

0 komentar:

Posting Komentar