Selasa, 16 April 2013

kerikil di pinggir pantai - riko & ita




                                                                 senja menjadi saksi;


Disaksikan sang matahari diujung barat diatas susunan bambu yang tersusun rapi dengan lilitan beberapa runcing besi , riko dan ita  saling curi pandang diantara gelak tawa kawan disisi kanan kiri , sinyal yang riko berikan langsung  direspon ita  seolah “untuk siapa lagi respon itu kalo bukan untuk ita ” fikir ita . dimalam yang sunyi sepi , dipadu dengan suara desuran ombak laut pantai selatan kemesraan pie dan nam terangkai , diatas rajutan tali temali yang membentuk pola lima jari jemari riko dan ita menyatu menjadi sepuluh jari bahagia .
Entah riko merasakan kebahagian yang ita rasakan saat itu apa tidak , namun ita 

merasakannya sangat , malam pun makin larut kemesraan diantara ita dan riko nampak belum mencapai klimaksnya , setelah keduanya berbaring diatas susunan keramik keduanya saling berhadapan , riko memegang pipi ita meraba raba lekuk demi lekuk tekstur muka ita mulai dari hidung , dahi , bibir dan ita pun tak ingin melewatkan kesempatan itu untuk memanjakan riko , diusapnya dahi riko , dibelainya rambut riko hingga ita pun merasa sangat nyaman
“tak pernah terfikirkan akan sedekat ini ,tak pernah terbayangkanakan memegang kedua pipinya , mengelus dahinya , bertatap mata sedekat ini , bahkan dahinya menyentuh dahiku “, fikir ita , dan seakan yah malam ini ,

” Riko adalah milikku bukan miliknya, riko menjadi milikku ketika riko bersamaku , dan riko menjadi miliknya ketika tidak bersamaku” entah sampai kapan seperti ini yang terpenting bagi ita adalah selagi ita bahagia dan riko juga bahagia ita menerimanya  karena ita tulus sama riko , dan semoga riko menyadari perasaan ita kepada riko .



I like you riko and I want you to be someone special in my life :) may god unite us both in the future Aminn :)

0 komentar:

Posting Komentar