Kamis, 26 Desember 2013

SATU TAHUN. TANPAMU.




sudah tanggal 26. seberapa pentingkah tanggal duapuluhenam ?
ya memang tidak penting bagi siapapun yang tak mengalami hari spesial ditanggal itu .
kita hampir melewati bulan desember , meninggalkan tahun lama , meninggalkan mimpi
mimpi lama yang tak tercapai , kita menggapai tahun baru , mimpi yang baru
juga kadang , tak ada yang baru . aku hanya ingin kau tau ,
tak semua yang baru menjamin kebahagiaan
dan tak semua yang disebut masa lalu menghasilkan air mata ,
aku yakin itu , sampai pada akhirnya aku tau rasanya perpisahan. aku tahu,
masa lalu setidaknya selalu jadi sebab, kamu yang dulu kumiliki tak lagi
bisa kugenggam dengan jemari .
kita berpisah tanpa alasan yang jelas, tanpa diskusi dan interupsi.
iya berpisah begitu saja . seakan akan semua hanyalah masalah sepele ,
bisa begitu mudah disentil oleh satu hentakan kecil, sangat mudah sampai
aku tak benar benar mengerti, apakah kita memang telah benar benar berpisah ?
atau dulu sebenarnya kita tak punya ketertarikan apa-apa ?
hanya saja aku dan kamu senang mendengungkan rasa yang sama,
cinta yang dulu kita bela begitu manis berbisik. lirih , dingin , mempesona , segala
yang semu menggoda aku dan kamu, kemudian menyatulah kita dalam
rasa (yang katanya) cinta
aku mulai berani menjalani banyak hal bersamamu , tanpa cela, tanpa cacat
sempurna dan aku bahagia. bahagia ? benarkah aku dan kamu pernah bahagia ?
jika iya mengapa kita memilih jalan berpisah ? jika bahagia adalah jawaban mengapa aku
dan kamu masih sering bertanya - tanya ?
kenapa harus kau ubah mimpi menjadi api ? mengapa kau ubah cerah menjadi mendung ?
mengapa kau ciptakan luka , jika selama ini kau merasa kita telah sampai
pada puncak kebahagiaan ?
ternyata , hari berlalu dengan sangat cepat. sudah setahun,
dan sudah tak terhitung lagi berapa frasa kata yang terucap
untukmu didalam doa. salahku yang terlalu perasa
salahku yang mengartikan segalanya dengan sangat berani.
kupikir kau akan mengerti akan rutinitasku . lagi dan lagi aku salah
kau memilih untuk pergi , ini juga salahku tak mengunci langkahmu ketika menjauh
setelah perpisahan itu, hari hari yang kulalui masih sama
aku masih mengerjakan rutinitasku, dan aku memutuskan untuk tak mencari penggantimu
tapi mereka berlalu lalang datang dan pergi tanpa aku minta , ada yang hanya
singgah , ada yang berdiam lama , semua berotasi , berputar dan berganti , namun tak
ada yang sama, kali ini semua berbeda , tak ada kamu yang dulu
tak ada kita yang dulu , ya kenangan berasal dari masa lalu
tetap punya tempat tersendiri dihati yang sedang ebrgerak kemasa depan.
hidupku tak lagi sama , dan aku masih berjuang untuk melupakan sosokmu yang
tak lagi terengkuh oleh pelukanku
padahal, aku masih jalani hari yang sama , aku masih menjadi diriku , dan jiwaku masih
lekat dengan tubuhku. tapi, masih ada yang kurang dan berbeda.
kesunyian ini bernama ... tanpamu
jika jemari ditakdirkan untuk menghapus air mata,
mengapa kali ini aku menghapus air mataku sendiri ?
di manakah jemarimu saat tak bisa kau hapuskan air mataku ?

26 desember 2012 - 26 desember 2013
selamat (gagal) satu tahun.
jika kau rindukan kita yang dulu, aku pun juga begitu :)
*YSB


-dwitasari :)

Senin, 16 Desember 2013

Awalnya



Sudah tujuh hari berlalu , semenjak aku dan kamu pertama kalinya bertemu
berdua , iya hanya aku kamu empat bola mata yang saling bertatap .
malam itu kamu memintaku untuk pergi bersama mu , entah apa
yang ada difikiranmu , kamu sosok yang belum cukup lama aku kenal
yang aku belum pernah ada difikiranku , kamu yang selama ini tak terlihat olehku ,
yang hanya ada dibalik mereka tiba tiba datang
bak halilintar di terang benerangnya cuaca , begitu mengagetkan
iya mengagetkan sangat mengagetkan .

Kamu yang mungkin sedang berputus asa , yang mungkin sedang ah apalah
aku tak bisa mengartikan semuanya tentangmu .
perhatianmu dan manjamu itu membuatku terlena dengan keadaan ini .
atau apa memang aku yang salah mengartikan semuanya ?
apa memang aku yang terlalu PD ?

Ku akui kamu memang berbeda "awalnya" , setelah malam itu berlalu
kita; aku dan kamu kurasakan semakin akrab satu sama lain , entah kamu merasakannya atau tidak .
mulai dari matahari menampakan keindahannya hingga hilang tergantikan oleh
gelapnya malam kamu selalu ada . dan aku semakin salah mengartikan semua itu .
aku mulai terlena dan sepertinya menikmatinya hingga akhirnya .

Pada hari keenam semenjak malam itu , aku baru menyadari bahwa
memang aku salah dan sangat sangat bodoh mengartikan semua perhatianmu dan kedekatan kita.
selama lima hari ini aku buta dan tuli karenamu , semuanya membuat aku terlena boy ! selama lima hari tak sedikitpun terlintas untuk mencari tahu tentangmu, hingga akhirnya brakk twittermu ! disana tertulis namanya , membuat tulang ku seakan akan lepas , lucut .
semua terjawab sudah , aku kamu tidak mungkin menjadi "kita" karena kamu telah menjadi "kita" dari dia.



teruntuk kamu (Sosok yang sempat kukagumi) 
ingatlah dia , dia dia dia yang selalu mimikirkanmu dan
ingatlah aku , aku aku aku yang sempat menyukaimu

Kamis, 12 Desember 2013

Have I told you lately that I love you

Have I told you lately that I love you
Have I told you there's no one else above you
Fill my heart with gladness
Take away all my sadness
Ease my troubles that's what you do

For the morning sun in all it's glory
Greets the day with hope and comfort too
You fill my life with laughter
And somehow you make it better
Ease my troubles that's what you do
There's a love that's divine
And it's yours and it's mine like the sun
And at the end of the day
We should give thanks and pray
To the one, to the one

Have I told you lately that I love you
Have I told you there's no one else above you
Fill my heart with gladness
Take away all my sadness
Ease my troubles that's what you do

There's a love that's divine
And it's yours and it's mine like the sun
And at the end of the day
We should give thanks and pray
To the one, to the one

And have I told you lately that I love you
Have I told you there's no one else above you
You fill my heart with gladness
Take away my sadness
Ease my troubles that's what you do
Take away all my sadness
Fill my life with gladness
Ease my troubles that's what you do
Take away all my sadness
Fill my life with gladness
Ease my troubles that's what you do

Have I told you lately that I love you - Rod Stewart 


Untuk matahari pagi di semua kemuliaan , Menyambut hari dengan harapan dan kenyamanan 
Kamu mengisi hidup ku dengan tawa
Dan entah bagaimana kamu membuatnya menjadi jauh lebih baik,  aku merindukan itu 

Selasa, 03 Desember 2013

Disini kumencoba

sayang aku harus bagaimana menghadapimu ?
merangkul bahunya , membiarkannya tidur dipangkuanmu,
beradu tawa dengannya, mengenggam kedua tangannya,
menghangatkan tubuhnya . semua itu kau lakukan didepanku tawa kebahagiaan .
tak kau anggap kah aku ? aku berada tepat didepan kedua matamu sayang .
apa kau kira hati ini kuat ?
sekuat gatot kaca ditokoh perwayangan ? tidak sayang , tidak !
hatiku sangat mudah untuk tercabik cabik sangat mudah untuk cemburu sayang .
dengan mudahnya kau bermesraan didepanku dengannya,
memang kutahu kau dan aku sekrang tak lagi seperti dulu
tapi tidak adakah sedikit rasa iba mu terhadapku disini ?
disini ku mencoba melawan jutaan kamu yang mengepul diotaku seperti kepulan kabut dipegunungan .
dsini kumencoba melawan jutaan kamu yang sampai saat ini masih tetap tinggal diotakku.
disini kumencoba melawan semua semua tentangmu ,
berkali kali kau memperlihatkan kemesraanmu didepanku sayang.
aku mencoba melawan rasa cemburuku , melawan rasa egoisku.
kau kira aku tak sakit ? kau kira aku baik baik saja ?
tidak sayang , aku menangis , hatiku merintih cukup ! cukup ! aku tak tahan melihat semua ini
dengan dalih alasan lain aku menangis , dengan alasan yang tak logis aku menangisimu.
entah dengan apa lagi aku harus mencari alasan untuk menangis sayang
karna memang raga ini sudah tak kuasa menahan sakit , sakit melihat sikapmu.
sayang jaga sikapmu didepanku kalau memang kau masih punya nurani untukku sayang .
aku percaya ada beribu alasan untukku menangis , menangisimu sayang .




teruntukmu 

aku tahu kita tak lagi sejalan 
tak lagi satu tujuan , aku tahu 
teruntuknya 
mengertilah aku , posisiku